Langsung ke konten utama

Administrasi Server Debian ' 8 ' Jessie

Administrasi Server

Administrasi Server
Kita sudah melakukan instlasi Debian 8, jika belum tahu silahkan klik Instalasi Debian 8 'Jessie'. Setelah melakukan isntalasi, kita akan melakukan konfigurasi atau sering disebut dengan istilah Administration Server atau disingkat ADS. Apasih itu ADS? Bagaimana ADS? Pasti banyak pertanyaan seputar itu, langsung saja kita lakukan konfigurasi ADS. Perlu diingat, disini saya tidak melakukan semua prosedur ADS, hanya beberapa saja yang saya konfigurasi.

Administrasi Server Pada Jaringan Komputer adalah pengontrolan atau pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Administrasi itu sendiri merupakan suatu hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pemberian jasa atau bantuan, dan pelayanan dan Server merupakan suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client. Server juga didukung oleh processor dan RAM yang besar juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan.


Jadi, sudah paham? Langsung saja kita konfigurasi, namun seperti biasa, sebelumnya ada beberapa bahan yang harus kita siapkan untuk melakukan konfigurasi
  1. Bahan utama adalah Debian 8 yang sudah terinstall
  2. Sediakan DVD 1 dan DVD 2 dari paket Debian 8, jika belum punya bisa download terlebih dahulu disini atau disini
Jika semua sudah tersedia bahannya, langsung saja kita eksekusi

1. Masuk ke Debian


Gambar 1
1. Pastikan kita sudah login di Debian, dan pastikan suda masuk sebagai root, dengan sintaks sudo su dan masukkan passwordnya, lalu Enter

Gambar 2

2. Instalasi Paket Administrasi Server

2. Sebelumnya melakukan instalasi paket, kita harus meng-mount terlebih dahulu DVD paketnya, dengan sintaks apt-cdrom add, lalu enter dan masukkan DVD paketnya, lalu Enter lagi

Gambar 3
3. Langsung saja kita mulai instalasi paketnya dengan sintaks apt-get install nama-paket, disini saya akan menginstall apache2, mysql-server phpmyadmin samba dan ssh. Jadi langsung saja tuliskan sintaksnya apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin samba ssh lalu Enter
Gambar 4
4. Proses instalasi berjalan, klik Y lalu Enter


Gambar 5
5. Pilih Apache dengan klik space, lalu Enter
Gambar 6


Gambar 7


Gambar 8


Gambar 9
6. Masukkan password untuk akses root MySql, database, dan phpmyadmin, tuliskan password anda, lalu tekan Enter


Gambar 10
7. Kita up kan atau on kan dulu ethernet (Eth), dengan sintaks ifconfig eth0 up. Jika ada 2 eth, lalukan kembali dengan nama eth disesuaikan. Lalu kita atur IP Address kita dengan sintaks nano /etc/network/interfaces lalu Enter
Gambar 11
8. Tuliskan sesuai dengan gambar diatas, IP Address bisa disesuaikan dengan keinginan anda. Setelah itu klik Ctrl + X klik Y lalu Enter untuk menyimpan konfigurasi. Kemudian restart jaringan yang sudah kita konfigurasi, dengan menggunakan sintaks /etc/init.d/networking restart lalu Enter


3. FTP

Gambar 12
9. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi FTP, install paketnya dengan sintaks apt-get install proftpd lalu Enter

Gambar 13
10. Pada saat proses instalasi jika da pilihan seperti diatas, pilih standalone lalu Enter
Gambar 14
11. Biarkan proses berjalan kembali
Gambar 15
12. Jika proses instalasi dari FTP sudah selesai, selanjutnya lakukan konfigurasi dengan masuk ke proftpd.conf menggunakan sintaks nano /etc/proftpd/proftpd.conf  lalu Enter
Gambar 16
13. Pada gambar 16 adalah jendela awal proftp.conf, sesuaikan dengan diatas untuk konfigurasinya
Gambar 17


Gambar 18
14. Jika ingin login secara Anonymous, hapus semua hastag ' # ' pada setiap bagian depan di antara <Anonymous> </Anonymous>
Gambar 19
15. Jika sudah, simpan konfigurasi Ctrl + X lalu Y dan Enter


4. SAMBA

Gambar 20
16. Buat sebuah folder di home, disini saya membuat folder dengan nama samba, buat dengan sintaks mkdir samba, lalu enter
Gambar 21
17. Sintaks useradd samba, ini digunakan untuk menambah user bernama samba. Sintaks passwd samba, ini digunkan untuk untuk menambahkan pasword. Jika sudah kita konfigurasi sambanya, masuk ke smb.conf dengan sintaks nano /etc/samba/smb.conf lalu Enter
Gambar 22
18. Setting sesuai dengan diatas, jika sudah simpan dengan Ctril + X lalu pilih Y kemudian Enter. Lalu restart samba kita tadi /etc/init.d/samba restart lalu enter 

Gambar 23


Gambar 24
19. Lalu kita coba, di windows run tuliskan \\192.168.1.1 lalu Enter, dan akan muncul hasilnya

5. SSH

Gambar 25
20. Kita sudah menginstal ssh diatas tadi, langsung saja kita konfigurasi. Masuk sshd_config dengan sintaks nano /etc/ssh/sshd_sonfig lalu enter
Gambar 26


Gambar 27
21. Port awal SSH adalah 22, disini saya merubah menjadi 1697. Bisa sesuai keinginan anda, lalu save konfigurasi. Dan jangan lupa direstart dengan sintaks /etc/init.d/ssh restart lalu Enter
Gambar 28


Gambar 29
22. Dan coba kita remote dengan putty, dan hasilnya adalah sukses diremote debian kita

6. Domain Name Server

Gambar 30
23. Install paket bind9 dengan sintaks apt-get install bind9. Disini paket sudah terinstall, karena diawal sudah saya instalasi


Gambar 31


Gambar 32
24. Selanjutnya masuk ke directory dari bind, copy kan db. local terserah mau dicopy kemana pastikan huruf tanpa campuran angka disini saya mengcopy ke db.widi dan db.127 dan pastikan angka tanpa campuran huruf dan saya copy ke db.192


Gambar 33
25. Lalu kita masuk ke db.widi, dengan sintaks nano db.widi, lalu konfigurasi sesuai dengan settingan jaringan dan dns sesuai keinginan anda. Lalu simpan.


Gambar 34
26. Lakukan hal sama untuk db.192, namun disini ada yang berbeda, alamat IP saya adalah 192.168.1.1, maka penulisannya adalah dibalik dari belakang 1.1.168, isikan sesuai dengan alamat IP anda. Lalu simpan.


Gambar 35
27. Lalu selanjutnya kita konfigurasi, masuk ke nano named.conf.default-zones lalu Enter


Gambar 36
28. Konfigurasi sesuai dengan contoh diatas, yaitu pada bagian akhir atau bawah sendiri, tuliskan sesuai dengan konfigurasi anda diawal tadi. Lalu simpan, dan restart dengan sintaks /etc/init.d/bind9 restart  lalu Enter




Gambar 37
29. Sebelumnya jangan lupa untuk mengkonfigurasi resolv.conf, nano .etc.resolf.conf lalu enter. Isikan domain search dan nameserver anda. Lalu simpan, dan jika diperlukan restart kembali bind9 anda


Gambar 38
30. Untuk mengetes, silahkan tulis nslookup nama_domain lalu Enter, dan jika muncul seperti diatas berarti dns telah berhasil dikonfigurasi. Dan hasilnya adalah sebagai berikut Gambar 39 dan Gambar 40

Gambar 39


Gambar 40



7. Koneksi Debian, Mikrotik, dan Akses Client

Skema Jaringan

Nah, selanjutnya kita akan menghubungkan Debian dengan mikrotik, dan debian bisa diakses oleh client. Bagaimana caranya? Langsung saja kita praktikan. Namun terlebih dahulu kita buat skema jaringannya seperti apa, agar memudahkan pemahaman dan mengerti alur jaringannya. 
Gambar 41

Gambar 42
31. Pada gambar 41 adalah penggamabaran jaringan di paket tracer, dan gambar 42 adalah gambar skema secara tertulis. Dikarenakan debian dan mikrotik diinstal pada virtual box, maka jaringannya juga disesuaikan dengan laptop tempat install virtual box. Namun pada client menggunakan kabel LAN, dan IP secara DHCP. Jadi client adalah laptop asli bukan virtual.

7.1. Setting Mikrotik

Gambar 43
32. Seperti terlihat disini, setelah kita buka Mikrotik dan remote masuk pada Winbox, pertama buka Interface, lalu setting ether1 dan ether2 Dengan merubah namanya seperti pada gambar 43, gunanya  untuk memudahkan membedakan 2 jaringan ini. Interface ether1-Server digunakan untuk mengakses server, sedangkan ether2-Hotspot untuk  client.


Gambar 44
33. Disini untuk kita setting IP Address kita, buka IP Ć  Address Ć  Lalu tambahkan IP Address sesuai dengan yang telah kita tentukan dalam Server (OS Debian) sebelumnya dengan interface Server dan Hotspot. Disini saya untuk IP Server adalah 192.168.1.3 dan untuk Hotspot adalah 192.168.172.1

Gambar 45
34. Buka IP Ć  Hotspot Ć  pada menu “Servers” Ć  Klik ‘Hotspot Setup’ untuk menambahkan hotspot server Ć  Pilih Hospot Interface yang telah kita buat sebelumnya, di sini menggunakan “ether2-Hotspot” untuk bisa diakses client. Lanjut Next saja

Gambar 46
35. Konfirmasi IP Address client kita, lalu klik Next
Gambar 47
36. Ini adalah range IP Address DHCP kita, disini saya memasukkan range 192.168.172.100 - 192.168.172.150
Gambar 48
37. Masukkan username dan password user untuk akses hotspot

Gambar 49
38. Kemudian kita setting DHCP, buka IP Ć  DHCP Server Ć  Lalu buat DHCP Server dengan klik tombol DHCP Setup, lanjutkan seperti ketika membuat Hotspot Server sebelumnya.

7.2. Costum Template Login Mikrotik

Sebenarnya, setting mikrotik sudah selesai. Client bisa connect dan bisa langsung terhubung dengan server Debian. Namun disini saya akan mengcostum tampilan Login Mikrotik biar lebih menarik dan tidak hanya itu-itu saja

Gambar 50
39. Siapkan dulu templatenya, edit dan sesuaikan dengan keinginan kalian. Banyak kok template untuk login mikrotik, salah satunya ada di http://www.kuliahkomputer.com/2018/10/modul-mikrotik-dan-template-hotspot.html

Gambar 51
Gambar 52

Gambar 53
40. Kalau sudah ada templatenya, silahkan kalian copy, tekan Ctrl + c lalu pada jendela konfigurasi winbox, pilih Files dan pilih tombol Paste yang ada diatas, dan tugggu hingga proses paste selesai
Gambar 54

Gambar 55
41. Jika proses upload sudah selesai, pilih IP Ć  Hostspot. Pilih salah satu name hotspot yang dipakai ke client, klik 2x. Lalu pada HTML Directory pilih directory HTML dengan yang kita upload tadi

Gambar 56
42. Dan inilah hasilnya dari komputer client. Coba kita masukkan username dan password yang tadi kita buat, dan hasilnya adalah client mendapat IP 192.168.172.148

Gambar 57
43. Berhasil login, dengan status info koneksi seperti diatas.

8. Hasil Akhir

Dan inilah hasil screenshot pada client menggunakan Laptop asli bukan virtual

Gambar 58
44. Hasil akses webserver dengan IP Address Server Debian kita, 192.168.1.1
Gambar 59
45. Hasil akses FTP dengan IP Address Server Debian kita, ftp://192.168.1.1
Gambar 60
46. Hasil akses phpMyAdmin dengan IP Address Server Debian kita, 192.168.1.1/phpmyadmin
Gambar 61
46. Hasil akses sambar, pada windows run tuliskan alamat IP Server Debian \\192.168.1.1


Dan akhir kata, itulah sekilas tentang Administrasi Server pada Debian 8, di kombinasikan dengan router mikrotik. Mudah bukan? Semoga bisa menambah wawasan kita semua dan bermanfaat untuk semuanya.

Yah, sampai disini dulu. Sampai ketemu lagi dengan post - post saya lainnya seputar Teknologi. Jika ada yang ingin request tutorial atau pertanyaan bisa langsung ditanyakan di kolom komentar. See you...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Teknologi Telekomunikasi

1.   Perkembangan Teknologi 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Huruf “G” pada setiap Teknologi pada1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G adalah Generasi. Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G. 2.         Perjalanan Generasi G berarti Generation dan berhubungan dengan kecepatan transmisi data          1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps       2G – Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps       3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps       3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps       4G – Digit

Pengertian Domain dan Analisa Domain

Pengertian Domain Domain DNS yang merupakan singkatan dari Domain Name System atau Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dari jaringan komputer di seluruh dunia. Nama domain adalah alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet. Bagi anda yang masih awam dan belum memahaminya, secara sederhana nama domain adalah nama unik anda di dunia internet atau alamat suatu situs/website internet seperti www.google.com, www.pajak.go.id. Nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih yang dipisahkan dengan tanda titik dengan panjang hurufnya tidak boleh melebihi 63 karakter. Domain adalah sistem penamaan yang berformat atau biasa disebut dengan nama unik (unique name) yang digunakan untuk mengidentifikasi nama serv

Algoritma Kriptografi Modern (RSA)

Kriptografi Algoritma Kriptografi Modern Kriptografi bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah. Dalam menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data jelas (plaintext) ke dalam bentuk data sandi (ciphertext) yang tidak dapat dikenali. Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender) kepada penerima (receiver). Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut ditransformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat dikenali. Proses tranformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau enkripsi (encryption), sedangkan proses mentransformasikan kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi (decryption). Kriptografi menggunakan suatu algoritma (cipher) dan kunci (key). Cipher adalah fungsi matematika yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan